Puncak HUT ke-14 SMK Teknologi Nasional Denpasar dirayakan, Jumat (10/2/2023). SMK Teknologi Nasional Denpasar berdiri pada tanggal 10 Februari 2009 dibawah naungan Yayasan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar yang juga menaungi Undiknas University dan SMP Nasional Denpasar.
Ketua Panitia HUT ke-14 SMK Teknas, I Made Peri Ardiyasa, ST. mengatakan, memeriahkan HUT SMK Teknas, berbagai kegiatan dilakukan seperti lomba-lomba, akademis dan non akademis, talk show, perayaan Siwaratri, dan kreativitas siswa. Puncak HUT dimeriahkan lagu-lagu oleh siswa SMK Teknas, Dewa Gede Krisna Harmonia dan DJ Naashr.
Kepala SMK Teknas, Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa SMK Teknas sudah membuka Program D2 Fast Track untuk Jurusan Teknik Komputer Jaringan. Progam ini memiliki prospek cerah yang didambakan anak-anak SMK pada umumnya.
“Kami sudah penyelarasan kurikulum dengan industri, sudah link and super match, karena kami sudah memagangkan guru juga. Kualifikasi guru sudah diwajibkan S2. Guru akan uji asesor Maret ini dan kepala sekolah sebentar lagi ujian kelayakam S3 atau doktor,” imbuhnya. Dengan capaian-capaian positif tersebut, Agek berharap, bisa mencapai Motto “Pradnyan Purusotama” yang memiliki makna “Pandai Membangun Jejaring Sosial dan Berbudi Pekerti Luhur”.
Adapun kompetensi yang dikelola SMK Teknas, di antaranya, Kompetensi Keahlian Multimedia (MM) Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Kompetensi Keahlian Keuangan Lembaga (AKL) Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP).
Pada kesempatan yang sama, Bendahara Perdiknas Ketut Gde Sri Divya Tuvoli Amararaja menyampaikan, peringatan HUT SMK Teknas ke-14 mengambil tema “Menuju Generasi Cerdas, Berkatakter, dan Kompetitif” Sebuah tema yang luar biasa. Tema tersebut, kata dia, merupakan cerminan salah satu komitmen SMK yang senantiasa memegang terus upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan inovatif berkelanjutan melalui penyelenggaraan pembelajaran yang berkualitas. “Melalui kesempatan yang baik ini saya menaruh harapan besar SMK Teknas dapat mengambil peran yang signifikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia,” imbuhnya. Upaya tersebut, lanjutnya, diwujudkan melalui peningkatan layanan pendidikan, baik secara internal kepada siswa serta kepada masyarakat dan mitra SMK Teknas. “Di bidang TI, menurut Forum Ekonomi Dunia, Indonesia membutuhkan 9 juta tenaga TI pada tahun 2030. Padahal, berdasarkan data setahun kita hanya memiliki 45.000-50.000 lulusan TI. Belum dengan kebutuhan kerja di bidang lain, “Kehadiran SMK Teknas harus mampu menjawab tantangan tersebut dan dapat semakin dewasa menghadapi semua tantangan yang ada, dan jadikan semua tantangan yang ada sebagai energi untuk terus bergerak maju.“Mari kita berbenah bersama agar kita lebih siap menghadapi PPDB 2023-2024,” pungkasnya.
